Rabu, 21 April 2010
Project yang cukup mengerikan,
dapat membunuh hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran.
30 ekor kambing yang sedang mengunyah jeraminya dan menatap dengan pandangan kosong ke sebuah dinding beton. Setiap beberapa menit, salah satu dari kambing akan mengunyah dan mulai terengah-engah dan kemudian melanjutkan makan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Di tempat yang sama di sebelah gudang, seorang sersan muda dalam seragam tempur sedang menatap kambing-kambing itu melalui sebuah jendela. Dua tentara dan seorang jendral dengan cemas memperhatikan si sersan. Mereka terkadang sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya dan terlihat agak khawatir. Saat sersan menenggak secangkir kopi, sesuatu yang luar biasa terjadi. Kambing nomor 17 yang diperhatikan sersan yang tadinya diam kemudian mengembik dan seketika meninggal.
“Ya Tuhan” kata jendral, “Ini berhasil..!!”
Sang Sersan mengangguk tanpa suara. Dia baru saja berhasil membunuh kambing tidak lebih dari kekuatan psikis pikirannya sendiri.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun penelitian US Army, Proyek Jedi tampaknya diambang keberhasilan.
Proyek Jedi adalah top proyek milik militer USA yang rahasia untuk menciptakan prajurit super. Jika semua berjalan lancar, para jedi warriors akan merevolusi peperangan. Mereka akan memiliki kekuatan yang fantastis dan memiliki tingkat kekuatan yang fantastis dan memiliki kecerdasan yang unggul, licik, dan intuitif.
Mereka akan melihat dengan menggunakan remote psikis untuk memata-matai musuh, menonaktifkan bom nuklir dengan telekinesis dan mudah membunuh hanya dengan kekuatan pikiran saja. Bukan hanya itu. Mereka juga akan memiliki kemampuan untuk menjadi tak terlihat dan dapat menembus sebuah dinding.
Di tempat yang sama di sebelah gudang, seorang sersan muda dalam seragam tempur sedang menatap kambing-kambing itu melalui sebuah jendela. Dua tentara dan seorang jendral dengan cemas memperhatikan si sersan. Mereka terkadang sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya dan terlihat agak khawatir. Saat sersan menenggak secangkir kopi, sesuatu yang luar biasa terjadi. Kambing nomor 17 yang diperhatikan sersan yang tadinya diam kemudian mengembik dan seketika meninggal.
“Ya Tuhan” kata jendral, “Ini berhasil..!!”
Sang Sersan mengangguk tanpa suara. Dia baru saja berhasil membunuh kambing tidak lebih dari kekuatan psikis pikirannya sendiri.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun penelitian US Army, Proyek Jedi tampaknya diambang keberhasilan.
Proyek Jedi adalah top proyek milik militer USA yang rahasia untuk menciptakan prajurit super. Jika semua berjalan lancar, para jedi warriors akan merevolusi peperangan. Mereka akan memiliki kekuatan yang fantastis dan memiliki tingkat kekuatan yang fantastis dan memiliki kecerdasan yang unggul, licik, dan intuitif.
Mereka akan melihat dengan menggunakan remote psikis untuk memata-matai musuh, menonaktifkan bom nuklir dengan telekinesis dan mudah membunuh hanya dengan kekuatan pikiran saja. Bukan hanya itu. Mereka juga akan memiliki kemampuan untuk menjadi tak terlihat dan dapat menembus sebuah dinding.
http://www.newsmonster.co.uk/ Selengkapnya...
Minggu, 18 April 2010
Dongeng putri tidur mungkin hanya khayalan semata. Namun di kota Kuibyshev, Siberia, ada seorang bocah yang mengalami hal yang sama seperti tokoh dongeng itu. Bocah bernama Masha Rashalova tertidur terus selama sembilan tahun terakhir.
Saking lamanya Rashalova tertidur, temannya terakhir kali bertemu ketika ia menyelesaikan tahun keempat sekolahnya. Kini teman-temannya sudah tumbuh besar menjadi remaja.
Rashalova tercatat sebagai murid yang pintar dan sering menghabiskan waktunya di perpustakaan. Rekan-rekannya tahu jika Rashalova selalu ketakutan menghadapi ujian, padahal sebenarnya ia telah belajar jauh sebelumnya. Ketika ujian olahraga terakhir, ia menghilang begitu saja.
“Kami diberitahu jika ia sakit dan tidak mau belajar bersama kami lagi,” ujar Olga Batluk, salah satu teman Rashalova.
Padahal setelah ujian, Rashalova pulang ke rumah dan “tertidur”. Kondisi yang dialami Rashalova dikenal sebagai vegetal state. Bagian otaknya yang bertugas memproses informasi, padam. Ia tidak dalam kondisi sadar maupun koma.
Ibu Rashanova bekerja di bidang medis dan banyak membantu pasien di kota kecil itu selama 10 tahun. Namun ia tidak bisa mengatasi kondisi yang dialami putrinya.
“Kami telah meminta bantuan banyak dokter, namun tak ada yang bisa mereka lakukan. Ia harus bisa bangun dan tubuhnya harus berjuang,” ujar sang ibu.
Kasus yang sama juga dialami di kota Saransk tahun 2000. Saat itu seorang remaja berusia 18 tahun, tertidur ketika mengerjakan ujian. Ia masih tidur hingga saat ini dan tak ada satupun yang tahu sampai kapan ia akan tidur. Keluarganya berharap keajaiban.
sumber: ngobrolaja.com
Selengkapnya...
Saking lamanya Rashalova tertidur, temannya terakhir kali bertemu ketika ia menyelesaikan tahun keempat sekolahnya. Kini teman-temannya sudah tumbuh besar menjadi remaja.
Rashalova tercatat sebagai murid yang pintar dan sering menghabiskan waktunya di perpustakaan. Rekan-rekannya tahu jika Rashalova selalu ketakutan menghadapi ujian, padahal sebenarnya ia telah belajar jauh sebelumnya. Ketika ujian olahraga terakhir, ia menghilang begitu saja.
“Kami diberitahu jika ia sakit dan tidak mau belajar bersama kami lagi,” ujar Olga Batluk, salah satu teman Rashalova.
Padahal setelah ujian, Rashalova pulang ke rumah dan “tertidur”. Kondisi yang dialami Rashalova dikenal sebagai vegetal state. Bagian otaknya yang bertugas memproses informasi, padam. Ia tidak dalam kondisi sadar maupun koma.
Ibu Rashanova bekerja di bidang medis dan banyak membantu pasien di kota kecil itu selama 10 tahun. Namun ia tidak bisa mengatasi kondisi yang dialami putrinya.
“Kami telah meminta bantuan banyak dokter, namun tak ada yang bisa mereka lakukan. Ia harus bisa bangun dan tubuhnya harus berjuang,” ujar sang ibu.
Kasus yang sama juga dialami di kota Saransk tahun 2000. Saat itu seorang remaja berusia 18 tahun, tertidur ketika mengerjakan ujian. Ia masih tidur hingga saat ini dan tak ada satupun yang tahu sampai kapan ia akan tidur. Keluarganya berharap keajaiban.
sumber: ngobrolaja.com
A PASAR TARDISIONAL
Definisi dari pasar tradisional yaitu adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
B PASAR MODERN
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.
Salah satu contoh pasar modern :
B.1 HYPERMARKET
Hipermarket adalah bentuk pasar modern yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hipermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas.Dari segi harga, barang-barang di hipermarket seringkali lebih murah dari pada supermarket, toko, atau pasar tradisional. Ini dimungkinkan karena hipermarket memiliki modal yang sangat besar dan membeli barang dari produsen dalam jumlah lebih besar dari pada pesaingnya, tetapi menjualnya dalam bentuk satuan.Dalam prakteknya mulai sekitar tahun 2000-an, untuk menyeimbangkan antara pasar tradisional dan pasar modern, beberapa produsen consumer goods telah membedakan harga jual untuk kedua jenis pasar tersebut. Praktek ini meningkatkan daya saing di tingkat pedagang eceran sehingga harga eceran mereka bisa lebih murah atau sama dengan di pasar modern.Di negara maju, sebuah hipermarket biasanya terletak di pinggiran kota, agar tidak mematikan toko-toko yang lebih kecil.Di Indonesia, menurut peraturan pemerintah[1], pasar modern dapat berdiri di semua Ibukota Provinsi dan Ibukota Kabupaten/Kota yang perkembangan kota dan ekonominya dianggap sangat pesat. Di kota-kota penyangga Ibukota Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berbagai hipermarket telah membuka gerainya.Beberapa hipermarket di Indonesia adalah: Carrefour, Giant Hypermarket, Hypermart, dan Makro.
B.2 SUPERMARKET(PASAR SWALAYAN)
Supermarket adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.
Selanjutnya ,bagaimana kondisi pasar tradisional dan pasar modern dalam era globalisasi ini?
Apa mungkin pasar tradisional sebentar lagi akan musnah?
C.PENDAPAT TENTANG PERSAINGAN PASAR MODERN &PASAR TRADISIONAL
Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Pemerintah harus concern terhadap keberadaan pasar tradisional sebagai salah satu sarana publik yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup yang dipromosikan begitu hebat oleh berbagai media telah membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit terusik. Namun demikian, pasar tradisional ternyata masih mampu untuk bertahan dan bersaing di tengah serbuan pasar modern dalam berbagai bentuknya. Kenyataan ini dipengaruhi oleh beberapa sebab.Karakter/Budaya Konsumen Meskipun informasi tentang gaya hidup modern dengan mudah diperoleh, tetapi tampaknya masyarakat masih memiliki budaya untuk tetap berkunjung dan berbelanja ke pasar tradisional. Terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara pasar tradisional dan pasar modern. Perbedaan itulah adalah di pasar tradisional masih terjadi proses tawar-menawar harga, sedangkan di pasar modern harga sudah pasti ditandai dengan label harga. Dalam proses tawar-menawar terjalin kedekatan personal dan emosional antara penjual dan pembeli yang tidak mungkin didapatkan ketika berbelanja di pasar modern.Revitalisasi Pasar Tradisional. Pemerintah seharusnya serius dalam menata dan mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Pemerintah menyadari bahwa keberadaan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Perhatian pemerintah tersebut dibuktikan dengan melakukan revitalisasi pasar tradisional di berbagai tempat. Target yang dipasang sangat sederhana dan menyentuh hal yang sangat mendasar. Selama ini pasar tradisional selalu identik dengan tempat belanja yang kumuh, becek serta bau, dan karenanya hanya didatangi oleh kelompok masyarakat kelas bawah. Gambaran pasar seperti di atas harus diubah menjadi tempat yang bersih dan nyaman bagi pengunjung. Dengan demikian masyarakat dari semua kalangan akan tertarik untuk datang dan melakukan transaksi di pasar tradisional.
Regulasi Pemerintah memang mempunyai hak untuk mengatur keberadaan pasar tradisional dan pasar modern. Tetapi aturan yang dibuat pemerintah itu tidak boleh diskriminatif dan seharusnya justru tidak membuat dunia usaha mandek. Pedagang kecil, menengah, besar, bahkan perantara ataupun pedagang toko harus mempunyai kesempatan yang sama dalam berusaha.
Selain menyerap tenaga kerja,pasar tradisional juga memunculkan banyak peritel besar yang justru memberdayakan dan meningkatkan kualitas ribuan pemasok yang umumnya juga pengusaha kecil dan menengah. Belum lagi konsumen yang kian senang menjadi raja yang dimanja. Bagi pemerintah, mencari keseimbangan antara yang besar dan yang kecil ini memang tidak mudah.
Sumber:wikipedia.com
hilmiarifin.com
Selengkapnya...
B PASAR MODERN
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.
Salah satu contoh pasar modern :
B.1 HYPERMARKET
Hipermarket adalah bentuk pasar modern yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hipermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas.Dari segi harga, barang-barang di hipermarket seringkali lebih murah dari pada supermarket, toko, atau pasar tradisional. Ini dimungkinkan karena hipermarket memiliki modal yang sangat besar dan membeli barang dari produsen dalam jumlah lebih besar dari pada pesaingnya, tetapi menjualnya dalam bentuk satuan.Dalam prakteknya mulai sekitar tahun 2000-an, untuk menyeimbangkan antara pasar tradisional dan pasar modern, beberapa produsen consumer goods telah membedakan harga jual untuk kedua jenis pasar tersebut. Praktek ini meningkatkan daya saing di tingkat pedagang eceran sehingga harga eceran mereka bisa lebih murah atau sama dengan di pasar modern.Di negara maju, sebuah hipermarket biasanya terletak di pinggiran kota, agar tidak mematikan toko-toko yang lebih kecil.Di Indonesia, menurut peraturan pemerintah[1], pasar modern dapat berdiri di semua Ibukota Provinsi dan Ibukota Kabupaten/Kota yang perkembangan kota dan ekonominya dianggap sangat pesat. Di kota-kota penyangga Ibukota Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berbagai hipermarket telah membuka gerainya.Beberapa hipermarket di Indonesia adalah: Carrefour, Giant Hypermarket, Hypermart, dan Makro.
B.2 SUPERMARKET(PASAR SWALAYAN)
Supermarket adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.
Selanjutnya ,bagaimana kondisi pasar tradisional dan pasar modern dalam era globalisasi ini?
Apa mungkin pasar tradisional sebentar lagi akan musnah?
C.PENDAPAT TENTANG PERSAINGAN PASAR MODERN &PASAR TRADISIONAL
Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Pemerintah harus concern terhadap keberadaan pasar tradisional sebagai salah satu sarana publik yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup yang dipromosikan begitu hebat oleh berbagai media telah membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit terusik. Namun demikian, pasar tradisional ternyata masih mampu untuk bertahan dan bersaing di tengah serbuan pasar modern dalam berbagai bentuknya. Kenyataan ini dipengaruhi oleh beberapa sebab.Karakter/Budaya Konsumen Meskipun informasi tentang gaya hidup modern dengan mudah diperoleh, tetapi tampaknya masyarakat masih memiliki budaya untuk tetap berkunjung dan berbelanja ke pasar tradisional. Terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara pasar tradisional dan pasar modern. Perbedaan itulah adalah di pasar tradisional masih terjadi proses tawar-menawar harga, sedangkan di pasar modern harga sudah pasti ditandai dengan label harga. Dalam proses tawar-menawar terjalin kedekatan personal dan emosional antara penjual dan pembeli yang tidak mungkin didapatkan ketika berbelanja di pasar modern.Revitalisasi Pasar Tradisional. Pemerintah seharusnya serius dalam menata dan mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Pemerintah menyadari bahwa keberadaan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Perhatian pemerintah tersebut dibuktikan dengan melakukan revitalisasi pasar tradisional di berbagai tempat. Target yang dipasang sangat sederhana dan menyentuh hal yang sangat mendasar. Selama ini pasar tradisional selalu identik dengan tempat belanja yang kumuh, becek serta bau, dan karenanya hanya didatangi oleh kelompok masyarakat kelas bawah. Gambaran pasar seperti di atas harus diubah menjadi tempat yang bersih dan nyaman bagi pengunjung. Dengan demikian masyarakat dari semua kalangan akan tertarik untuk datang dan melakukan transaksi di pasar tradisional.
Regulasi Pemerintah memang mempunyai hak untuk mengatur keberadaan pasar tradisional dan pasar modern. Tetapi aturan yang dibuat pemerintah itu tidak boleh diskriminatif dan seharusnya justru tidak membuat dunia usaha mandek. Pedagang kecil, menengah, besar, bahkan perantara ataupun pedagang toko harus mempunyai kesempatan yang sama dalam berusaha.
Selain menyerap tenaga kerja,pasar tradisional juga memunculkan banyak peritel besar yang justru memberdayakan dan meningkatkan kualitas ribuan pemasok yang umumnya juga pengusaha kecil dan menengah. Belum lagi konsumen yang kian senang menjadi raja yang dimanja. Bagi pemerintah, mencari keseimbangan antara yang besar dan yang kecil ini memang tidak mudah.
Sumber:wikipedia.com
hilmiarifin.com
Langganan:
Postingan (Atom)