Jumat, 18 November 2011

Memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan adalah tujuan dari pengontrolan sistem.



Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan

Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :

  • Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
  • Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
  • Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.


Tugas Kontrol CBIS

Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi.

Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

AREA PENGONTROLAN CBIS

Kontrol Proses Pengembangan

Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.

Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

1.Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS

2.Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS

3.Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.

4.Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

5.Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,

6.Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.


7.Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

Kontrol Disain Sistem

Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

– Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;

Permulaan dokumen sumber
Kewenangan
Pembuatan input computer
Penanganan kesalahan
Penyimpanan dokumen sumber

- Entri Transaksi (Transaction Entry)

Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :

Entri data
Verifikasi data
Penanganan kesalahan
Penyeimbangan batch

- Komunikasi Data (Data Communication)

Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :

Kontrol pengiriman pesan
Kontrol saluran (channel) komunikasi
Kontrol penerimaan pesan
Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh

- Pemrosesan Komputer (Computer Processing)

Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :

Penanganan data
Penanganan kesalahan
Database dan perpustakaan software

Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)

Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari

Kata kunci (Password)
Direktori pemakai (User Directory)
Direktori elemen data (Field Directory)
Enkripsi (Encryption)

- Output Komputer (Computer Output)

Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :

Penyeimbangan operasi komputer
Distribusi
Penyeimbangan departemen pemakai
Penanganan kesalahan
Penyimpanan record

sumber:
id.wikipedia.org
http://edysoewanto.wordpress.com
Selengkapnya...

follow me on twitter

MY YAHOO!

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.